Usaha makanan atau bisnis kuliner bisa dibilang tidak ada matinya. Karena selama manusia hidup, maka selama itulah manusia membutuhkan makanan. Apalagi dalam jumlah jutaan penduduk Indonesia, yang merupakan sebuah market yang besar. Bisnis makanan juga dapat dilakukan di mana saja. Tentu peluang usaha makanan ini tidak boleh disia-siakan…
Karena peluangnya yang sangat besar, maka saat ini begitu maraknya orang membuka usaha kuliner. Tengok saja di sepanjang jalan protocol, pasti di sana banyak bermunculan usaha kuliner baik berupa rumah-rumah makan, atau kedai kaki lima. Dimana menu yang ditawarkan terdiri dari beragam jenis makanan yang pastinya akan menggugah selera.
Banyak sekali orang yang tertarik untuk menekuni usaha dalam bidang kuliner ini, tetapi banyak pula yang takut untuk memulainya, dan bahkan mungkin Anda juga. Seharusnya Anda jangan pesimis dulu, toh banyak dari mereka yang tidak mempunyai latar belakang usaha bisnis kuliner, namun ikut terjun di dunia ini. Jadi, jika mereka bisa tentu Anda juga pasti bisa…
Yang pasti, Anda harus memiliki kekuatan perjuangan yang tinggi, dan tidak kenal menyerah. Memang, pengusaha yang berhasil dalam mengelola usaha kuliner mengganggap membuka dan menjalankan usaha kuliner bukanlah hal yang gampang. Butuh usaha dengan kerja keras, usaha yang dijalankan selama 12 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu.
Bisnis kuliner adalah rangkaian kegiatan yang secara terus menerus melibatkan semua bidang pengadaan peralatan dan bahan mentah, kontrol kualitas untuk bahan dan produksi, standarisasi resep dan proses, berurusan dengan segi hukum, promosi, keluhan pelanggan, dekorasi, identitas dan citra, penanganan pegawai, strategi harga, variasi dan inovasi menu, serta masih banyak lagi. Bagi para pecinta makanan alias yang hobi makan, peluang usaha makanan pasti bisa menjadi salah satu pilihan bagi kita yang ingin memulai usaha. Suatu usaha akan dapat maju dan berkembang jika berangkat dari sebuah hobi. Jika Anda hobi makan, maka usaha kuliner tentu menjadi pilihannya.
Sebelum Memulai Perhatikan Hal ini dulu
Dalam memulai usaha makanan memerlukan kejelian dalam merancang apa yang akan dilakukan. Ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan:
1. Belajar kepada orang yang sudah ahli
Untuk memulai usaha kuliner/makanan, seseorang harus bisa menghimpun informasi dari orang-orang yang telah menekuni bisnis yang ingin dilaksanakan. Jangan mentang-mentang karena hobi yang mengandung harga jual, kita langsung saja memulainya. Informasi dari orang yang sudah sukses dalam memulai usaha lebih dahulu akan berimbas pada usaha kita yang berkembang dengan baik. Usaha kuliner biasanya berangkat dari kegemaran memasak atau menikmati makanan. Banyak orang yang sukses berawal dari hobi dan membisniskan hobinya.
2. Kapabilitas atau kemampuan
Baik dan tidaknya sebuah usaha kuliner ditentukan oleh kemampuan kita menjalankan usaha. Oleh karena itu, setidaknya Anda harus yakin memiliki kemampuan di jenis usaha yang Anda pilih. Meski kemampuan ini bisa ditingkatkan dengan belajar, namun alangkah lebih baik jika memulai usaha dengan sesuatu yang kita memang sudah memiliki kemampuan di bidang tertentu.
3. Segeralah memulai
Langkah terberat memulai usaha adalah melakukan langkah pertama. Jika punya niat untuk berbisnis kuliner maka bersegeralah. Jangan ditunda lagi dan segeralah memulai.
4. Membentuk tim usaha
Karena usaha kuliner memiliki banyak aspek yang harus dikerjakan, maka penting bagi Anda untuk membentuk sebuah tim usaha. Tim ini adalah orang-orang yang akan membantu mewujudkan mimpi kita untuk memulai usaha kuliner. Pada tahap awal tim usaha bisnis kuliner dapat memanfaatkan tenaga yang sudah ada, jadi Anda tidak keluar biaya untuk pegawai. Mulai dari diri kita sendiri, pembantu, sahabat, dan kerabat lainnya. Jika sudah maju maka kita bisa merekrut tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.
5. Persiapan Modal
Ternyata membuka usaha kuliner tidak harus dimulai dengan usang berjuta-juta. Kita dapat memulai dengan modal 100 ribu, 500 ribu, atau lebih besar dari itu yang berasal dari tabungan pribadi atau sumber-sumber lain.
6. Disiplin
Dalam segala hal, disiplin terhadap aturan main yang sudah ditentukan memiliki peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang di kemudian hari. Semua berangkat dari kedisiplinan terutama disiplin diri.
7. Berani menerima tantangan
Ambil setiap kesempatan yang nampak di depan mata karena kesempatan tidak akan datang dua kali atau mungkin saja kesempatan itu merupakan awal dari keberhasilan bisnis yang akan dilakukan. Resiko? Itu urusan belakangan. Prinsip yang dijadikan cambuk adalah, bila orang lain bisa, kenapa kita tidak?