Profile Dasa Wisma Mart

Meningkatkan peran perempuan sebagai Penggerak perekonomian lokal yang diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam Usaha Kesejahteraan Sosial khususnya pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran

Dapat Modal Murah Syaratnya Dipermudah

Bagi para pengusaha yang masih merintis usaha, kebanyakan masih terbelenggu dengan sulitnya permodalan. Padahal pemerintah sudah meluncurkan dana PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), dimana dalam program tersebut BUMN wajib memberi bantuan pinjaman modal kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan bunga yang rendah. Sayangnya kebijakan bantuan pinjaman modal tersebut, belum banyak diketahui oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

Peluang Bisnis Air Minum Bersama Cleo dan Dasa Wisma Mart

Peluang bisnis penjualan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) memang masih terbuka lebar. Meskipun dalam pasar AMDK ini telah diramaikan oleh banyak pemain, tetapi peluang untuk meraih untung dalam bisnis masih segar untuk dijajal…

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Donderdag 25 April 2013

Bingung Memulai Bisnis Kuliner? Begini Caranya…

Usaha makanan atau bisnis kuliner bisa dibilang tidak ada matinya. Karena selama manusia hidup, maka selama itulah manusia membutuhkan makanan. Apalagi dalam jumlah jutaan penduduk Indonesia, yang merupakan sebuah market yang besar. Bisnis makanan juga dapat dilakukan di mana saja. Tentu peluang usaha makanan ini tidak boleh disia-siakan…

1.bp.blogspot.com Karena peluangnya yang sangat besar, maka saat ini begitu maraknya orang membuka usaha kuliner. Tengok saja di sepanjang jalan protocol, pasti di sana banyak bermunculan usaha kuliner baik berupa rumah-rumah makan, atau kedai kaki lima. Dimana menu yang ditawarkan terdiri dari beragam jenis makanan yang pastinya akan menggugah selera.

Banyak sekali orang yang tertarik untuk menekuni usaha dalam bidang kuliner ini, tetapi banyak pula yang takut untuk memulainya, dan bahkan mungkin Anda juga. Seharusnya Anda jangan pesimis dulu, toh banyak dari mereka yang tidak mempunyai latar belakang usaha bisnis kuliner, namun ikut terjun di dunia ini. Jadi, jika mereka bisa tentu Anda juga pasti bisa…

Yang pasti, Anda harus memiliki kekuatan perjuangan yang tinggi, dan tidak kenal menyerah. Memang, pengusaha yang berhasil dalam mengelola usaha kuliner mengganggap membuka dan menjalankan usaha kuliner bukanlah hal yang gampang. Butuh usaha dengan kerja keras, usaha yang dijalankan selama 12 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu.

Bisnis kuliner adalah rangkaian kegiatan yang secara terus menerus melibatkan semua bidang pengadaan peralatan dan bahan mentah, kontrol kualitas untuk bahan dan produksi, standarisasi resep dan proses, berurusan dengan segi hukum, promosi, keluhan pelanggan, dekorasi, identitas dan citra, penanganan pegawai, strategi harga, variasi dan inovasi menu, serta masih banyak lagi. Bagi para pecinta makanan alias yang hobi makan, peluang usaha makanan pasti bisa menjadi salah satu pilihan bagi kita yang ingin memulai usaha. Suatu usaha akan dapat maju dan berkembang jika berangkat dari sebuah hobi. Jika Anda hobi makan, maka usaha kuliner tentu menjadi pilihannya.

Sebelum Memulai Perhatikan Hal ini dulu

Dalam memulai usaha makanan memerlukan kejelian dalam merancang apa yang akan dilakukan. Ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan:

i1147.photobucket.com

1. Belajar kepada orang yang sudah ahli

Untuk memulai usaha kuliner/makanan, seseorang harus bisa menghimpun informasi dari orang-orang yang telah menekuni bisnis yang ingin dilaksanakan. Jangan mentang-mentang karena hobi yang mengandung harga jual, kita langsung saja memulainya. Informasi dari orang yang sudah sukses dalam memulai usaha lebih dahulu akan berimbas pada usaha kita yang berkembang dengan baik. Usaha kuliner biasanya berangkat dari kegemaran memasak atau menikmati makanan. Banyak orang yang sukses berawal dari hobi dan membisniskan hobinya.

2. Kapabilitas atau kemampuan

Baik dan tidaknya sebuah usaha kuliner ditentukan oleh kemampuan kita menjalankan usaha. Oleh karena itu, setidaknya Anda harus yakin memiliki kemampuan di jenis usaha yang Anda pilih. Meski kemampuan ini bisa ditingkatkan dengan belajar, namun alangkah lebih baik jika memulai usaha dengan sesuatu yang kita memang sudah memiliki kemampuan di bidang tertentu.

3. Segeralah memulai

Langkah terberat memulai usaha adalah melakukan langkah pertama. Jika punya niat untuk berbisnis kuliner maka bersegeralah. Jangan ditunda lagi dan segeralah memulai.

4. Membentuk tim usaha

Karena usaha kuliner memiliki banyak aspek yang harus dikerjakan, maka penting bagi Anda untuk membentuk sebuah tim usaha. Tim ini adalah orang-orang yang akan membantu mewujudkan mimpi kita untuk memulai usaha kuliner. Pada tahap awal tim usaha bisnis kuliner dapat memanfaatkan tenaga yang sudah ada, jadi Anda tidak keluar biaya untuk pegawai. Mulai dari diri kita sendiri, pembantu, sahabat, dan kerabat lainnya. Jika sudah maju maka kita bisa merekrut tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.

5. Persiapan Modal

Ternyata membuka usaha kuliner tidak harus dimulai dengan usang berjuta-juta. Kita dapat memulai dengan modal 100 ribu, 500 ribu, atau lebih besar dari itu yang berasal dari tabungan pribadi atau sumber-sumber lain.

6. Disiplin

Dalam segala hal, disiplin terhadap aturan main yang sudah ditentukan memiliki peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang di kemudian hari. Semua berangkat dari kedisiplinan terutama disiplin diri.

7. Berani menerima tantangan

Ambil setiap kesempatan yang nampak di depan mata karena kesempatan tidak akan datang dua kali atau mungkin saja kesempatan itu merupakan awal dari keberhasilan bisnis yang akan dilakukan. Resiko? Itu urusan belakangan. Prinsip yang dijadikan cambuk adalah, bila orang lain bisa, kenapa kita tidak?

Dinsdag 23 April 2013

Peluang Bisnis Air Minum Bersama Cleo dan Dasa Wisma Mart

Peluang bisnis penjualan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) memang masih terbuka lebar. Meskipun dalam pasar AMDK ini telah diramaikan oleh banyak pemain, tetapi peluang untuk meraih untung dalam bisnis masih segar untuk dijajal…

Kita semua telah mengetahui, bahwa air adalah kebutuhan manusia yang paling utama, tanpa mengkonsumsi air, manusia tidak dapat hidup dan beraktifitas. Sayangnya air yang biasa didapatkan dari sumur atau air PDAM, masih tidak layak untuk kita konsumsi sebagai air minum. Inilah peluang bisnis yang kemudian ditangkap oleh banyak pengusaha dengan meluncurkan produk AMDK.

560940_398171513578225_28352807_n Peluang bisnis air minum memang sangat menjanjikan, tapi sayangnya perdagangan air minum untuk skala eceran, masih menghadapi banyak kendala. Antara lain, masih minimnya akses toko kelontong (toko peracangan) yang ada di kampung-kampung, untuk mendapatkan fasilitas menjual AMDK. Padahal AMDK dibutuhkan oleh banyak kalangan, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Baik itu di perumahan elit sampai dengan rumah sederhana yang ada di kampung.

Untuk itulah perusahaan AMDK Pt. Tanobel Food dengan produk AMDK mereka yaitu Cleo, kini mulai aktif membantu toko kecil dan rumah tangga untuk menjadi agen penjualan produk AMDK mereka. Tujuannya selain memperluas jaring distribusi air minum Cleo, Pt. Tanobel Food juga getol menjelaskan kepada masyarakat, mengenai air minum sehat yang murni tanpa kandungan mineral anorganik yang tidak diperlukan tubuh.

Sekilas Mengenai Air Minum Cleo

Produk AMDK Cleo sendiri, meski dikemas layaknya air mineral, namun Cleo bukan termasuk air mineral, melainkan air murni. “Kita bukan air mineral tapi air murni, karena sudah melalui proses hyper membran 0,0001 micron. Dengan begitu maka semua mineral, logam, kuman, virus, dan bakteri akan tersaring,” kata Kushardianto, Sales Manager Cleo.

Menurut Kus, hal ini dilakukan karena pada dasarnya dalam air terdapat dua kandungan, yaitu organic dan anorganik. Kandungan organic adalah zat yang dibutuhkan tubuh, sedangkan kandungan anorganik tidak dibutuhkan tubuh dan bisa menjadi racun. Sedangkan untuk kebutuhan mineral, kita bisa mendapatkannya dari buah dan sayuran yang dikonsumsi.

“Perbandingannya, setiap hari ada 100 liter air baku yang diproses. Sedangkan yang menjadi produk hanya 70 persen, dan sisanya terbuang karena tidak bisa menembus filter. Jadi, produk yang benar-benar terbentuk adalah H2O,” tegasnya.

Kandungan oksigen dalam Cleo juga dua kali lebih banyak dibandingkan air minum lain. Artinya, dalam kondisi terbuka atau tertutup, kandungan oksigen di dalamnya tetap ada karena terikat dalam unsur air, bukan di kemasan. Dalam kondisi tertutup, air murni Cleo bisa bertahan selama 2 tahun, asalkan diletakkan pada suhu ruangan.

Jika diamati, air murni Cleo memiliki 3 macam diferensiasi, yaitu dari kemasan, isi, dan fungsi. Dari sisi kemasan, kemasan gallon air murni Cleo dibungkus oleh plastic. Tujuannya untuk menghindari masuknya kotoran dan kontak langsung dengan gallon. “Kalau di air kemasan lain biasanya kita mendapat tissue untuk membersihkan gallon. Dan ukurannya ternyata tidak bisa membersihkan semua bagian gallon. Kalau di Cleo, gallonnya dibungkus plastik agar tidak kena kotoran atau debu,” imbuhnya.

Selain itu, gallonnya berwarna putih, tanpa zat pewarna dan campuran apapun. Sehingga konsumen bisa melihat langsung bahwa didalamnya tidak ada kotoran sama sekali. Begitu juga dengan desain kemasan. Jika biasanya air minum dalam kemasan identik dengan warna biru, Cleo justru menggunakan warna Oranye. Sehingga mudah terlihat karena berbeda dengan yang lain.

Cleo Sangat Aman untuk Dikonsumsi

Dari segi isi, bisa terlihat bahwa Cleo merupakan air murni, bukannya air mineral. Perbedaan ini bisa dirasakan dari rasanya. Jika kita terbiasa minum air mineral, maka ketika minum Cleo akan terasa lebih pahit dan getir karena tidak ada kandungan logam sama sekali. Rasa pahit ini membuktikan bahwa Cleo telah memenuhi sifat air murni, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. “Tapi sebaliknya, coba Anda minum Cleo selama seminggu lalu minum air mineral biasa, maka yang ada justru rasa eneg dan aneh. Memang, perbedaaan rasa ini akan terlihat selama seminggu mengkonsumsi Cleo,” ungkapnya.

Begitu juga dengan fungsi. Cleo bisa berfungsi sebagai detox. Itu sebabnya, sebelum tidur, biasakan untuk mengkonsumsi 2 gelas Cleo untuk mempermudah kerja jantung. Sebab ketika kita tidur, maka terjadilah proses metabolisme, dimana zat yang tidak terpakai akan berkumpul di satu tempat. Setelah bangun, minumlah 1 liter air sebelum mengkonsumsi apapun. Tujuannya agar sisa metabolisme tubuh saat tidur dan tidak terpakai bisa dibuang melalui BAK dan BAB.

“Cleo sangat aman untuk bayi, sehingga bisa untuk campuran susu. Pada susu kemasan biasanya terdapat protein dan mineral yang dibutuhkan bayi. Dengan menggunakan Cleo maka bisa menyerap vitamin dan mengedarkannya ke seluruh tubuh bayi. Dengan begitu, bayi akan terhindar dari unsure logam karena tidak ada unsure logam sama sekali pada Cleo. Selain itu, bayi juga terlindung dari mineral anorganik,” paparnya.

Kualitas Cleo ini tidak hanya isapan jempol, karena telah mendapatkan sertifikat ISO 22000 yang pertama di Indonesia. ISO 22000 adalah penghargaan terhadap keamanan pangan atau food safety. “Jadi, untuk industri air minum, kita adalah pertama di Indonesia yang sudah mendapat sertifikat ISO 22000. Artinya, produk kita benar-benar aman dikonsumsi, tidak hanya prosesnya, tapi juga bahannya. Misalnya tinta yang kita pakai di kemasan adalah jenis tinta yang aman dikonsumsi,” kata Kushardianto.

Sebagai air murni yang sudah terjamin kualitasnya, tak heran kalau banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi Cleo. Cleo hadir di Indonesia sejak 2002 dengan corporate identity Tanobel Food. Saat ini sudah ada 9 pabrik yang tersebar di Indonesia, dan 2 diantaranya berada di Jatim, yaitu Pandaan dan Jember.

576427_366886510040059_1705927378_n

Peluang Bisnis “Cleo Rumah Sehat”

Program Cleo Rumah Sehat adalah program yang dijalin oleh Pt. Tanobel Food dengan Dasa Wisma Mart. Program ini membuka kesempatan bisnis, bagi anggota Dasa Wisma Mart untuk menjual Cleo secara eceran. Jadi program ini sangat membantu bagi masyarakat yang tinggal di perkampungan dan perumahan, untuk bisa mendapat manfaat mengkonsumsi Cleo.

Dalam Cleo Rumah Sehat ini, Anda tak perlu repot-repot dengan syarat yang berbelit, Anda cukup menjadi anggota Dasa Wisma Mart, maka Anda sudah bisa menjadi mitra penjualan Cleo. Jadi tunggu apa lagi, segeralah mendirikan kelompok usaha dan bergabunglah dalam Dasa Wisma Mart.

Dapat Modal Murah Syaratnya Makin Mudah

Bagi para pengusaha yang masih merintis usaha, kebanyakan masih terbelenggu dengan sulitnya permodalan. Padahal pemerintah sudah meluncurkan dana PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), dimana dalam program tersebut BUMN wajib memberi bantuan pinjaman modal kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan bunga yang rendah. Sayangnya kebijakan bantuan pinjaman modal tersebut, belum banyak diketahui oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No: 216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999, yakni 2% laba perusahaan harus disisihkan untuk PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). PKBL sendiri lebih banyak berfokus pada pemberian pinjaman ataupun mikro-kredit pada pengusaha kecil yang potensial. Misalnya, pemberian dana pinjaman pada kelompok usaha kerajinan kulit, pembuat kerupuk, rengginang, kain batik, dan komunitas usaha lainnya. Diharapkan oleh pemerintah, bahwa bantuan tersebut dapat menjadi kail bagi para pengusaha kecil untuk berkembang, sehingga mampu mengembalikan pinjaman yang diberikan.

BUMN yang diwajibkan ikut menyalurkan dan PKBL ini jumlahnya mencapai ratusan (lihat grafis), tapi sayangnya, dana tersebut masih belum 100% terserap. Seperti yang dikatakan oleh Asisten Deputi PKBL Kementerian BUMN Hanifah Afan, dari 141 BUMN di Indonesia,hanya sekitar 100 BUMN yang diwajibkan menyediakan dana PKBL. ”Program dana PKBL terbukti bisa dirasakan karena bunga bersaing. Selain memberikan PKBL, BUMN juga memberikan binaan, jadi berbeda dengan bank.”

Total dana yang direncanakan untuk PKBL sebenarnya berjumlah lebih dari 3.5 triliun, tapi pada kenyataannya serapan UKM tidak sebanyak itu. Banyak BUMN yang sulit untuk mencari Mitra Binaan (Usaha Kecil yang masih butuh bantuan). Padahal Program Kemitraan ini memberikan ‘kredit lunak’ kepada masyarakat yang Usaha Kecil dan Mikro (UKM). Bunganya Cuma 6%/tahun, cukup kecil dibandingkan Bank yang besarnya 15-18% pertahun, atau lembaga pembiayaan lain 1, 4%/bulan. Misalnya Anda pinjam 20 juta dalam 2 tahun artinya cicilan Anda cuma 900ribu/bulan.

Kendala UKM Menjangkau Pinjaman Lunak kini Usai Sudah

Tidak terserapnya dana Program Kemitraan, sebenarnya disebabkan masih minimnya pengetahuan dari UKM mengenai persyaratan mendapat pinjaman lunak tersebut. Memang, syarat untuk mendapat pinjaman ini lumayan njelimet untuk masyarakat awam dan pengusaha pemula. Syarat kredit lunak ini antara lain, usaha sudah berjalan setahun, ada laporan keuangan sederhana, dan prospek usaha ke depan. Serta syarat administrasi standar lainnya, seperti kartu keluarga, dan KTP.

Yang menjadi kendala lainnya adalah, harus tersedianya jaminan/agunan. Masalahnya di sini, banyak masyarakat yang ingin memanfaatkan menggunakan dana Program Kemitraan tersebut. Tapi mereka gagal mendapat pinjaman, karena usaha mereka belum berjalan setahun, atau mereka baru mau buka usaha. Kebanyakan UKM ini gagal dapat bantuan karena mereka tidak memiliki laporan pengelolaan keuangan, dan yang lebih banyak lagi, UKM tidak mendapat kesempatan pinjaman karena tidak memiliki agunan.

Bagi pemerintah Jawa Timur kendala agunan (jaminan) kini sudah terselesaikan, seperti yang dikatakan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Jawa Timur Hadi Prasetyo. Banyaknya pelaku UMKM yang belum bankable membuat mereka sulit mengakses kredit. “Dari 4.2 juta jiwa pelaku UMKM di Jatim, sebagian besar sudah feasible, tapi belum bankable. Karena itu, pemprov memberikan jaminan antara Rp. 5–100 juta bagi UMKM dalam mendapatkan kredit. Jaminan ini ditanggung oleh Jamkrida yang kami bentuk” terangnya.

Pemprov Jatim juga akan menggandeng perusahaan swasta nasional dengan kantor perwakilan di Jatim dalam hal pengelolaan dana PKBL BUMN di Jatim yang saat ini mencapai Rp. 347 miliar. Pemprov tak menampik bahwa dana PKBL BUMN di Jatim dari tahun ke tahun terus meningkat. “Kami juga akan mendorong BUMD milik pemprov supaya menggunakan PKBL-nya secara bersama, bukan jalan sendiri- sendiri seperti sekarang,” tandasnya.

Menurut saya, ada empat hal krusial yang menyebabkan kendala penyaluran dana yang sangat besar tersebut. Pertama, dengan dana yang sangat besar, perusahaan harus menyalurkan dana ke UKM dengan batas 20 jt/UKM (aturan untuk bantuan pertama kali). Coba bayangkan berapa banyak UKM yang harus dibantu dengan dana 1 Tryliun?? Dengan pinjaman awal 20jt, kira-kira sekitar 75.000 UKM setiap tahun !!!. Jadi, perusahaan-perusahaan harus bersaing untuk mencari UKM yang akan dibantu. Batasan aturan pinjaman awal 20jt ini yang membuat sebuah perusahaan harus mencari sangat banyak ‘mitra binaan’. Misalnya, Bank Mandiri dengan dana Program Kemitraan sekitar 196 Milyar. Artinya bank Mandiri wajib menyalurkan dana ini dengan mencari 9800 ‘Mitra Binaan’…!!!!.

Kalau BUMN Repot Mengurus PKBL? Maka serahkan saja PKBL pada Ahlinya…

Kendala lain yang harus dikikis adalah kemampuan manpower di setiap perusahaan BUMN yang harus mengurusi program ini. Namun, mengurus PKBL ini sangat berat, karena selain mencari calon dan membina mitra binaan, mereka yang harus menjalankan beban kerja normal sehari-hari. Jadi jangan heran jika pegawai BUMN ini sampai harus “berburu” di hari Sabtu dan Minggu untuk mencari mitra binaan.

Soal repotnya BUMN mengurus PKBL ini, langsung mendapat pemecahan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Beliau langsung memutuskan, agar BUMN mencari mitra terpercaya untuk menangani Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Syaratnya lembaga tersebut haruslah bereputasi tinggi, punya pengalaman panjang, teruji, dan benar-benar telah dirasakan manfaatnya oleh pengusaha kecil dan mikro.

Beliau mengatakan, bahwa BUMN seperti PLN, Pertamina, PGN, PTPN, Garuda, Telkom, Semen Gresik, dan seterusnya adalah perusahaan yang tidak disiapkan untuk membina pengusaha kecil dan mikro. PLN atau Semen Gresik, misalnya, adalah perusahaan yang sarat teknologi yang perhatian manajemennya harus tercurah habis untuk kemajuan di bidangnya. Sama sekali manajemen PLN tidak disiapkan untuk membina pengusaha kecil dan mikro yang begitu rumit, apalagi massal.

Akibatnya perhatian manajemennya terbagi. Bahkan bisa-bisa terjerat keruwetan pertanggungjawaban keuangan yang njelimet. Saya tidak rela kalau manajemen masing-masing BUMN gagal menjalankan tugas utamanya karena tersedot perhatiannya ke masalah ruwet di luar tugas utamanya, tulisnya dalam Manufacturing Hope #31 bulan Juni 2012 lalu.

Sedangkan untuk Bina Lingkungan (BL) yang juga menjadi salah satu tugas BUMN kelihatannya belum perlu kerjasama dengan lembaga lain. Beberapa BUMN telah membentuk satu badan usaha khusus menangani lingkungan, namanya PT Hijau Lestari, tambahnya dalam tulisan tersebut.

Sekarang… tinggal Anda para pelaku UKM untuk berusaha menjemput dana bantuan dan kredit murah tersebut. Karena pemerintah telah menghapuskan segala kendala yang ada, baik itu dari sisi regulasi (peraturan), sampai dengan sisi kemampuan BUMN itu sendiri. Tunggu apa lagi… siapkan diri Anda sekarang juga…

Keripik Tempe Malang Kriuknya Makin Menggoda…

Kota Malang sendiri sebagai salah satu pusat kuliner di Jawa Timur, menawarkan ragam selera makanan, salah satunya adalah keripik tempe. Di Indonesia, memang sudah jamak dengan jenis makanan olahan tempe ini. Tapi keripik tempe bikinan kota Malang memiliki banyak keistimewaan, mulai dari kualitas bahan, rasa, dan teksturnya menawarkan sensasi yang menakjubkan.

Salah satu sentra pengrajin keripik tempe asli Kota Malang, berada di sepanjang Jalan Sanan. Di sini Anda akan melihat, banyak sekali home industri yang menghasilkan makanan ringan keripik tempe khas Malang. Industri rumahan di jalan Sanan ini tetap setia memproduksi keripik tempe, daripada keripik buah yang sama-sama menjadi ikon kuliner Malang.

Alasan utama mengapa mereka masih setia dengan tempe adalah, karena mereka sudah sangat familiar dengan seluk-beluk pengolahan tempe. Sehingga untuk pemasaran keripik tempe sendiri cukup mudah dilakukan. Para pengerajin ini melakukan pemasaran menggunakan beberapa jalur, seperti via online dengan memanfaatkan jejaring sosial facebook atau forum-forum online lainnya. Bahkan yang masih memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut pun ada.

Untuk bahan baku, para pengerajin di kawasan jalan Sanan ini memiliki tradisi unik. Tradisi tersebut adalah membeli tempe dari sesama penghuni kampung Sanan. Hal tersebut dikarenakan para pengusaha tadi beranggapan bahwa kualitas atau mutu tempe yang dijual di Sanan sudah terjamin.

Kualitas keripik tempe di Sanan pun juga ditunjang dari proses pembuatannya yang masih dilakukan dengan cara tradisional. "Pembuatan secara tradisional masih kami berlakukan, karena kami juga masih ingin menciptakan satu lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran di kota Malang,” ungkap Efendi, salah satu pengusaha tempe di Sanan. Ia menilai kalau cita rasa yang dihasilkan sendiri akan terasa berbeda dengan keripik tempe yang diproduksi menggunakan teknologi mesin terbaru.

Keripik Tempe Malang Dieksport Sampai Amerika

Gurih dan kriuk-nya keripik tempe asal kota Malang, ternyata sampai juga ke Amerika, dan keripik andalan kota Malang tersebut juga menjadi primadona kuliner masyarakat negeri Paman Sam tersebut. Sebut saja keripik tempe “Abadi” yang berdiri pada tahun 1970, dan didirikan oleh H. Ikhrom. Pada awalnya usaha keripik tempe ini dimulai dengan dengan modal awal Rp. 8.000. Usaha yang terletak di jalan Ciliwung nomor 23D hingga saat ini masih berjalan dan terus berkembang.

Soal keripik tempe Anadi sampai ke Amerika ini berawal dari surat PT. Fajar Jaya di Jakarta yang ditujukan kepada H. Ikrom pada 1997 lalu. Dalam suratnya, pimpinan Fajar Jaya melampirkan surat dari koleganya di Amerika yang ingin mencari info tentang keripik tempe Abadi. Si kolega ini mengaku kesengsem dengan produk H. Ikrom ketika ia berkunjung ke Malang beberapa tahun sebelumnya. Kemudian, pihak Fajar Jaya menemui Ikrom dan memintanya untuk mengekspor keripik tempe ke Amerika.

Awalnya, pengiriman produk hanya berkisar 50 kilogram saja. Namun, lama kelamaan permintaan meningkat hingga 150 kilogram tiap kali kirim. Dan untuk selanjutnya, hingga kini urusan ekspor sepenuhnya ditangani Fajar Jaya. Permintaan pengiriman minimal dua bulan sekali. Nilainya sudah mencapai ratusan juta rupiah.

Pensiunan tentara berpangkat terakhir peltu (pembantu letnan satu) dari kesatuan Korem 083 Baladhika Jaya Malang ini, sebenarnya menggeluti usaha keripik tempe adalah sebagai ancang-ancang, mencari usaha yang bisa menghidupi istri dan keempat anaknya selain dari uang pensiunan. Jadi, empat tahun sebelum pension, H. Ikrom bersama istrinya (alm) Sumiatun, bahu-membahu mengembangkan usahanya. Sedangkan merek Abadi merupakan ide ayah mertuanya, S.M. Tohir, bekas agen koran Abadi yang dibredel pemerintah.

Sebagai manusia, H. Ikrom tetap saja tidak puas dengan hasil yang diperoleh. Ia terus berkreasi sehingga terciptalah produk selain keripik tempe, mulai dari keripik nangka, bayam, apel, salak, belut, hingga bekicot. Harga yang dipatok pun tergolong murah, dari Rp. 4.000 untuk keripik bayam hingga Rp. 10.500 untuk keripik tempe spesial berukuran 500 gram.

Kini, Haji Ikrom telah mempekerjakan 17 orang karyawan, 8 orang bagian penggorengan, 3 orang bagian pembungkusan, 4 orang bagian pengirisan, dan 2 orang bertindak sebagai tenaga pengantar atau pemasaran. Bukan itu saja, bahan baku yang berupa tempe mentah itu telah diproduksi sendiri di salah satu rumah Haji Ikrom.

Yang membuat mantan tentara ini bangga adalah, peralatan pembuat tempe keripik di perusahaan Abadi ini tidaklah tradisional lagi. Bila dulu tempe diiris secara manual, kini dengan mesin otomatis. Dulu mereka menggoreng dengan bantuan kompor minyak tanah, kini dengan kompor gas. Dalam pembuatan tempe, sekarang ada mesin khusus untuk mengupas kulit kedelai, tak lagi dengan cara diinjak-injak.

Begitupun untuk menutup plastik kemasan, kini tidak menggunakan lilin, tapi dengan alat pres tersendiri. Karena itu, kemasannya lebih rapi. Tak heran jika banyak pejabat Kota Malang menjadi pelanggan tetapnya. Sekarang, Haji Ikrom tinggal menuai buah kerja kerasnya merintis usaha keripik tempe yang kini dikelola keempat anaknya.

Tertarik untuk menekuni bisnis Keripik Tempe? Kami telah memberikan inspirasinya, kini tinggal Anda yang mengembangkannya. Salam sukses…!!

Bahan Pembuatan Keripik Tempe:

1. Tempe

2. Tepung Tapioka

3. Tepung Beras

4. Minyak Goreng

5. Rempah-Rempah

Cara Pembuatan:

  • Tempe diiris tipis
  • Tepung tapioka, dicampur tepung beras dan rempah-rempah, diaduk dalam air sehingga membentuk adonan encer
  • Panaskan minyak goreng
  • Masukkan tempe yang sudah diiris tipis dan dicelup adonan tadi, ke dalam minyak goreng yang panas
  • Setelah matang, angkat dan tiriskan
  • Tunggu sampai dingin
  • Keripik tempe siap untuk dikemas

Sondag 21 April 2013

TELAH TERBIT "TABLOID PEREMPUAN"



Tabloid Perempuan beredar dikalangan Dasa Wisma Mart di 38 kota kabupaten se Jawa Timur dengan jumlah cetak 114.000 eksemplar atau per kota kabupaten beredar sebesar 3.000 eksemplar, harga space iklan Rp. 5.000,- per eksemplar untuk halaman dalam, Rp. 15.000 per eksemplar untuk halaman cover, dengan jangkauan pasar 10 juta perempuan Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok Dasa Wisma.